Oleh: Tim JAN
Putri Syu'aib pun
"melaporkan" ke bapaknya perihal apa yang terjadi. Bahwa ada seorang
laki-laki kuat yang telah membantu memberikan minum hewan ternaknya.
Kemudian datanglah kepada Musa
salah seorang dari kedua perempuan itu berjalan dengan malu-malu, dia berkata,
“Sesungguhnya ayahku mengundangmu untuk memberi balasan sebagai imbalan atas
(kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami.” (QS. Al-Qashas: 25)
Sungguh, ulama memuji apa yang
dilakukan oleh Putri Syu'aib ini. Dengan sangat hati-hati ia menjaga diri.
Dengan sangat cerdas, ia merekomendasikan kepada bapaknya bahwa Musa adalah
lelaki yang bisa bekerja untuknya. Kuat, amanah, dan menjaga diri. Dirinya saja
dijaga, apalagi hewan ternaknya.
Musa menerima tawaran dari Putri
Syu'aib. Keduanya pun berjalan menuju rumah Putri Syu'aib dengan tidak
melakukan perbuatan yang dilarangNya. Awalnya, Musa yang di belakang melihat
Putri Syu'aib yang tersingkap auratnya. Musa pun kemudian di depan dengan
meminta Putri Syu'aib untuk melemparkan kerikil jika akan berbelok ke kanan
atau ke kiri.
Sungguh menakjubkan kisah
keduanya. Keduanya menjaga diri dari hal-hal yang tidak terpuji.
Apa balasan yang diterima oleh
Musa dari bapaknya Putri Syu'aib?
Pertama, mendapatkan pekerjaan.
Kedua mendapat perlindungan yang aman. Dan yang ketiga adalah tawaran menikah
dengan salah satu putrinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar